
Judul :
Sinar Hari Esok Penyunting : Frans Meak Parera dan Gregor Neonbasu, SVD
Penerbit : Jakarta: Funisia dan Pemda NTT
Halaman :xxvi + 358
Buku Sinar Hari Esok, merupakan laporan hasil seminar 12 Agustus 1996 yang diselenggarakan di Kupang-NTT yang bertema ” Peranan Cendikawan dalam Mengembangkan Kualitas Sumber Daya ManusiaNusa Tenggara Timur”. Para penceramah seminar itu antara lain, Drs. Frans Seda, Brigjen TNI (Purn) Alex Dinuth, Drs. Frans Meak Parera, Ignas Kleden, Herman Musakabe, Piet A.Tallo, S.H., Drs. Fritz O. Fanggidae, MS, Drs. Syarifudin R Gomang MA dan Drs J. Cornelis Mbeo.
Beberapa pikiran dari beberapa narasumber ketika itu, dimuat dalam buku ini, di tambah dengan beberapa artikel lain dari S.K. Lerik, J. Philip Gobang, Agustinus Quintus Bebok, Gregor Neonbasu, Darus Anton, Stanis Kapu , Sabinus Kantus, Moses H. Beding, Yohanes Vianey Watu, Alex Seran, Victor I. Tanja, Georg Kirchberger , Alex Lanur dan Leo Kleden.
Seperti yang ditulis Frans Meak Parera (Penyunting), Buku ini mempunyai nilai dokumentasi yang tinggi. Tidak hanya seminar 12 Agustus 1996, tapi kunjungan kerja Kepala Negara, 14 Oktober 1996, dan perubahan status kota Kupang menjadi kota madya.
Kalau saja buku ini dibaca 10-15 tahun kemudian, maka sebenarnya beberapa tema khususnya masalah Sumber Daya Manusia masih menjadi relevan. Namun demikian, beberapa tema ini masih aktual justru dikarenakan belum ada banyak perubahan.
Buku ini kembali mengingatkan terutama pada pokok-pokok dimana sudah ditulis tapi tidak dilaksanakan, atau memang tidak mengetahui hal apa yang sudah pernah dibicarakan. Beberapa hal dari Buku ini terpaksa tidak relevan lagi karena ada perkembangan baru yang sebelumnnya tidak dibayangkan.
Buku ini menjadi menarik untuk membaca kembali perjalanan masyarakat khususnya masyarakat NTT. (Benjamin Tukan)